IDEA dan RMI Berikan Beasiswa Program Santri Kompeten untuk Santri Pondok Pesantren Se Indonesia

Senin, 05 Desember 2022
Oleh Admin

Lampung, 05 Desember 2022 - PT Idea Indonesia Tbk (IDEA) dan Persatuan Pondok Pesantren atau Rabithah Ma’had Islamiyah (RMI) mengadakan Diskusi Publik yang dihadiri oleh 100 pondok pesantren se-Propinsi Lampung di Cendana Ballroom Aidia Grande Hotel, pada hari Kamis, 01 Desember 2022 yang lalu.

Diskusi Publik kali ini mengangkat tema “Membangun Kompetensi Santri; Melahirkan Santri Mandiri yang Berkontribusi melalui Dakwah Ekonomi sebagai Pilar NKRI”. Tema ini diangkat untuk menggugah kesadaran pengelola dan santri Pondok Pesantren untuk memiliki keterampilan vokasional, professional dan kewirausahaan sebagai bekal kembali ke masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari latar belakang Pendiri dan Direktur Utama PT Idea Indonesia Tbk, Eko Desriyanto, yang pernah belajar dan mengajar di Pondok Pesantren Riyadhatul ‘Ulum Lampung Timur pada periode 1994 – 2001.

Menurut Eko, santri perlu memiliki paradigma baru dalam berdakwah, salah satunya melalui jalur ekonomi. “Saya merasakan dan melihat banyak santri lulusan pesantren yang baik ilmu agamanya, namun tak mampu mengajarkan ilmunya karena disibukkan dengan urusan ekonominya” tuturnya. Berdasar pengalaman pribadinya, hal tersebut terjadi karena mayoritas santri yang ‘boyong’ dari pesantren belum memiliki rencana terkait sumber pencarian atau penghidupannya. “Kita tidak boleh menutup mata, bahwa kemandirian dan kekuatan ekonomi akan membantu dakwah di masyarakat” lanjut Eko.

Perwakilan RMI Lampung, yang juga Ketua RMI Lampung Timur, Gus Hamdan In’ami, menyerukan rekontekstualisasi konsep zuhud yang diajarkan di pesantren. “Hidup zuhud jangan dimaknai tidak boleh memiliki apa – apa, tapi siap memberikan apa-apa yang memiliki untuk kepentingan dakwah agama”. Hal inilah yang mendorong RMI menyambut baik kerjasama dengan PT Idea Indonesia Tbk untuk membangun kompetensi santri pondok pesantern di Lampung, dan seluruh Indonesia, khususnya di bidang kuliner, pastry – bakery, dan perhotelan. “Santri harus mewarnai dan memimpin segala bidang, termasuk bidang perhotelan dan kuliner. Seperti yang dicontohkan Idea Indonesia, perusahaan yang bernafaskan pesantren” tutur Gus Hamdan.

Sebagai tindak lanjut kegiatan ini, Idea Indonesia akan bekerjasama dengan RMI untuk mengadakan Roadshow sosialisasi Program Santri Kompeten dan membagikan Beasiswa Program Santri Kompeten Bidang Perhotelan dan Kuliner ke seluruh Pondok Pesantren di Propinsi Lampung khususnya, dan seluruh Indonesia nantinya. “Semoga ke depan banyak santri yang dapat menjadi professional atau pengusaha di bidang kuliner dan perhotelan” tutup Gus Hamdan.

IDEA Indonesia juga siap untuk memberikan pembinaan kepada Pondok Pesantren dalam rangka mempersiapkan santri-santri yang akan pulang kampung atau ‘boyong’ dari pesantren. “IDEA dapat memberikan pembinaan dan pembekalan melalui program persiapan kerja, persiapan wirausaha, dan management perencanaan usaha bagi santri pondok pesantren yang akan lulus”.

Ahmad, salah satu peserta acara Diskusi Publik, sangat terkesan dengan acara ini. Ia menyampaikan bahwa santri perlu lebih banyak diberi inspirasi dan motivasi dari para santri senior yang sudah sukses di berbagai bidang. “Terus terang saya baru sadar pentingnya kompetensi professional dan wirausaha dalam rangka dakwah agama pasca kehidupan pesantren” ungkapnya.

Kepala Cabang PT Idea Indonesia Tbk Metro, Qonita, yang juga mantan santri Pondok Pesantren, mengungkapkan optimismenya bahwa kerjasama IDEA - RMI akan membantu generasi pesantren untuk hidup lebih mandiri dengan kompetensi yang dimiliki, sehingga mampu tampil sebagai pemimpin generasi muslim di masa yang akan datang. “Disamping keahlian kuliner dan perhotelan, kami memberikan pembekalan problem solving, critical thinking, attitude and attiquete, serta leadership” pungkasnya.